PRISMA MASJID AGUNG BAITUL HIKMAH
PROFIL PEMUDA DAN REMAJA ISLAM MASJID AGUNG BAITUL HIKMAH KABUPATEN BERAU
*Sejarah Singkat
Masjid agung Baitul Hikmah kabupaten Berau tidak hanya diisi dan di ramaikan oleh jamaah yang dewasa (sudah berkrluarga) akan tetapi mendorong generasi muda untuk turut berupaya mengisi kegiatan Masjid dalam arti positif sebagai proses kaderisasi dan pendelegasian tanggung jawab Guna menambah ukhuah dan silaturrahmi antara sesama ummat khususnya jamaah Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Berau,Kepengurusan IRMA pun di bentuk dengan beranggotakan 15 orang dimana pembentukan IRMA ini merupakan amanah dari para jamaah guna memanfatkan fungsi Masjid dan guna memakmurkan Masjid agar Masjid tersebut tidak hanya di isi orang dewasa saja (orang yang sudah dewasa),akan tetapi diramaikan juga oleh para pemuda.
Seiring perkrmbangan waktu,semakin banyak para pemuda yang bersemangat untuk memakmurkan Masjid,maka anggotanyapun bertambah dari tahun ketanun hingga kurang lebih 200 orang pemuda Islam mulai dari SMP hingga Perguruan Tinggi,hal ini tentu saja mendapat tanggapan yang luar biasa hingga Pengurus Masjid Agung Al-Hikmah diberikan SK atas kepengurusannya dengan nomor : I/B/MA/KB/1997 pada tanggal 28 januari 1997 Tentang kepengurusan Ikatan Pemuda dan Remaja Masjid Agung Al-Hikmah kabupaten Berau dengan nama organisasi menjadi IPRMA(Ikatan Pemuda dan Remaja Masjid Agung Al-Hikmah Kabupaten Berau) yang dulunya adalah IRMA,dimana nama IRMA sendiri merupakan paduan dari nama BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) Kabupaten Berau.Dengan adanya SK kepengurusan IPRMA kegiatan demi kegiatanpun terus bertambah.
Melihat dari latar belakang Masjid Agung Al-Hikmah yang merupakan Masjid Masjid Kabupaten yang terletak di Ibu Kota Kabupaten Berau yaitu Tanjung Redeb,maka Masjid Agung Al-Hikmah Kabupaten Berau direnovasi,perenovasian Masjid ini hampir menghambat seluruh kegiatan IPRMA,tetapi seluruh pengurus dan anggotanya berupaya terus menerus agar tali silaturrahmi antar anggota tetap terjalin akhirnya Pengurus IPRMA memutuskan untuk mengadakan pengajian dari rumah ke rumah seluruh anggota IPRMA.
Pada Tanggal 31 Oktober 2005M/17 Ramadhan 1425 H, Masjid Agung Al-Hikmah diresmikan Dan berganti nama Menjadi Masjid Agung Baitul HIkmah yang di resmikan Oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Drs.H.Suarna Abdul Fatah,setelah sekian lama Jama'ah menantikan Masjid yang megah ini dan merupakan Masjid terbesar di Kalimantan.Seiring dengan berakhirnya kepengurusan IPRMA yang lama, maka hasil konsultasi antara Pengurus IPRMA dengan Ketua BKPRMI dan Ketua Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Berau yang mana Ketua Masjid Agung Baitul Hikmah Menyarankan mengeluarkan SK Kepengurusan IPRMA yaitu BKPRMI Kabupaten Berau.Dengan berbagai pertimbangan dan melihat Literature yang ada di luar Daerah maka IPRMA berubah menjadi PRISMA (Pemuda dan Remaja Islam Masjid Agung)Baitul Hikmah Kabupaten Berau dan akhirnya keluarlah Surat Keputusan BKPRMI dengan Nomor : 06 Tahun 2006 tanggal 13 Januari 2006 tentang susunan Pemuda Dan Remaja Islam Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten BeraU.
*VISI DAN MISI SERTA PRIORITAS PRISMA
Visi
Di-shaff terdepan dalam menghusung peradaban islam, melahirkan pemimpin muda berbasis masjid dalam bingkai persatuan umat, terbaik dan terdepan dalam pembinaan akhlak, penyaluran daya inofasi dan kreativitas serta, peningkatan intelektual generasi muda Islam dalam menyonsong kebangkitan Islam.
Misi
1. Berupaya dengan keras mengembalikan fungsi masjid sebagai sentral kegiatan umat.
2. Melahirkan kader - kader muda yang kreatif, mandiri serta berkarakter pemimpin berbasis masjid.
3. Mendorong semua OPRM (Organisasi Pemuda Dan Remaja Masjid) untuk menyatukan visi dan arah perjuangan dalam mewujudkan cita - cita peradaban.
4. Meningkatkan ketaqwaan dan akhlak Islami dengan mempersiapkan generasi muda di dalam mengemban amanat khilafah di dunia.
5. Meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi serta intelektual generasi muda dalam upaya menghadapi persaingan global.
6. Partisipasi proaktif dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan sosial kemasyarakatan.
Prioritas
1. Mengkomunikasikan visi dan misi PRISMA.
2. Membangun sistem rektrutmen serta mekanisme kaderisasi SDM yang jelas dan terukur.
3. Membangun SDM PRISMA yang tangguh dan berkualitas.
4. Membangun komunikasi yang efektif.
5. Meningkatkan rasa kepedulian sosial PRISMA.
Komentar
Posting Komentar